Langsung ke konten utama

(Puisi) Kita yang Berbeda - Maretha Anggun Triantika

Kita yang Berbeda
oleh : Maretha Anggun Triantika

Bila memang indah adanya
Indah saja rupanya
Tak ada perbedaan yang di permasalahkan
Pun rasa sayang tetap jadi yang utama

Bagaimana bisa merasakan kisah yang terpahat
Saat mata enggan untuk melihat
Bagaimana bisa saling menghargai
Saat hati tak mau berdiskusi

Apakah prasangka kau bisa dibenarkan?
Apakah tujuan dan maksud ku bisa untuk disalahkan?
                                                                       
Ini semua bukan tentang aku perempuan,
Pun kau laki-laki
Bukan pula tentang kau yang putih,
Pun aku yang hitam

Tapi, ini tentang kita yang satu
Walau langkah tak beriringan
Walau arah yang berseberangan
Lantas sampai kapan perbedaan terus menjadi penghalang?


Nama   : Maretha Anggun Triantika
Nim     : 07031381924200

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIMAKOM. Bangkit, Jaya, Satu!

Himakom (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) adalah himpunan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang menaungi aspirasi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNSRI. Himakom berdiri pada bulan November 2013 dengan ketua umum pertama Hibran Arsyadil Hadi. Hingga periode 2020/2021, Himakom telah memiliki 6 Ketua Umum. Telak banyak kegiatan yang dilakukan oleh anggota Himakom, seperti Latihan Dasar Organisasi, Musyawarah Besar, Musyawarah Kerja, Diksi (Diskusi Ilmu Komunikasi), Uprading, dan masih banyak lagi. Mari bergabung bersama kami menjadi keluarga besar HIMAKOM FISIP UNSRI dan bersama kita memajukan jurusan Ilmu Komunikasi kita! Salam Himakom!⁣ Bangkit Jaya Satu!⁣ Find us on:⁣ 📷Instagram : himakom_unsri⁣ 📱Line@ :  @ njj4160y ⁣ 🎥Youtube : Himakom Unsri⁣ HIMAKOM UNSRI⁣ #BANGKITJAYASATU

(Puisi) Gadis Kumuh dan Lensa Dollar - Egis Sagita

Gadis Kumuh dan Lensa Dollar Karya : Egis Sagita Gadis berambut hitam legam, bola mata sekelam malam Aroma kumuh berkulit keruh, kaki bertumpuk bekas cacar Ditangannya sepotong roti bertoping srikaya dan air dengan botol limun bekas Baju apa ini? Dengan gambar barbie yang kepalanya sudah hilang digerus zaman Tidak, ini tidak diacuhkan dunia Lelaki berhidung mancung, kulit sebening embun sebelum fajar menyingsing Rambut yang disisir rapi, dan wangi serupa malaikat lewat Memegang kamera ratusan juta, membidik objek dengan kedua lensanya Beberapa gadis memekik dan menggeliat serupa cacing kepanasan Ia tampan. Dunia tahu itu Gadis kotor dengan langkah tertatih, menyelinap diam-diam Tertangkap bidikan lensa lelaki sempurna, senyum hadir dibibir tipis itu Mahakarya bidikan terindah yang pernah dipotretnya. Ia dengan langkah lebar dan hati yang menghangat, ada sesuatu di relung perasaannya Dunia mulai peduli, sesederhana itu Headline disuratkabar be...

(Puisi) Kita Satu Keluarga - Sheila Mitha Kalyani

Kita Satu Keluarga Oleh: Sheila Mitha Kalyani Jangan pandangi aku dengan keheranan Jangan menduga-duga hanya dari yang kelihatan Jangan menciptakan jarak yang jauh dariku Kenapa harus kau lakukan? Bukankanh kita sama Punya alat tubuh dan kebutuhan hidup yang sama Tinggal di bumi yang sama Dan menghirup oksigen yang sama pula Pakai logika untuk hal yang nyata Jangan tersekat dengan ras, agama dan kelas sosial yang ada Itu semua telah ternoda dengan kepentingan manusia Haruskah kita kaku dan terbelenggu didalamnya? Sadarlah wahai manusia Waspada dan siaga memang hal utama Tapi jangan terjebak dalam logika salah arah Hanya mendewakan yang satu dan memandang rendah lainnya Kita semua satu keluarga Perbedaan bentuk fisik dan keyakinan bukanlah pemisah Mari berbaur wahai manusia Karena hidup butuh sesama Biodata singkat: Nama: Sheila Mitha Kalyani NIM: 07031181823031 TTL: Pakembang, 04 Oktober 2000 Hobi: Membaca, me...